Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2011

Ini dia Kuncinya

Pada beberapa waktu lalu saya sempat janji untuk memberikan kunci jawaban atau langkah-langkah penyusunan angka menjadi kotak ajaib. Kotak ajaib ini merupakan salah satu kategory yang dilombakan dalam acara giveaway yang saya adakan beberapa waktu yang lalu. Kotak ajaib yang akan kita bahas kali ini adalah kotak ajaib dengan 49 angka. angka-angka tersebut disusun sedemikian rupa sehingga jumlah tiap sisinya menjadi 175.

Story Pudding : Bekal ilmu dari temanku

Pagi itu Fatimah pulang ke rumah kakaknya sambil menangis. Sang kakak yang sedang menyapu halaman bingung melihat adiknya kok tiba-tiba datang membawa tas besar sambil menangis dan pagi – pagi lagi. Lebih mengherankan lagi bukankah Fatimah baru menikah satu minggu yang lalu. Berbagai pertanyaan berlalu lalang di benak sang kakak. Sang kakak menghidangkan sebuah teh hangat buat sang adik. Dia membiarkan supaya sang adik tenang dulu dan mampu menata hatinya kembali. Dia tidak mau memberondong adiknya dengan berbagai pertanyaan ketika perasaan adiknya masih kalut.

Ada jawaban dari mereka

Ada salah satu komen yang cukup menarik di salah satu postingan terdahulu. Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti salah satu Blog kontes   yang diadakan oleh mbak Fanny . Kontes tersebut bertemakan "Review buku berhadiah". Nah berikut ini merupakan salah satu komentar dalam postingan yang berjudul "Review buku : Menjawab Ateis Indonesia ". Sesungguhnya kaum ateis itu tidak hanya bertanya, tapi mereka juga berusaha menjawab, bahkan juga menjawab pertanyaan2 para teis. Dan posisi ateis itu justru seringkali diyakini setelah mereka melakukan proses tanya/jawab ini. Kalau memang buku ini hanya menjawab pertanyaan kaum ateis saja maka bisa saya pastikan buku ini jauh lebih dangkal dari diskusi saya dan para teis vokal seperti Sukamto, Rogult dan Megtroy di milis ateis yahoogroups. Saya hanya tersenyum ketika membacanya dan tak tahu harus menjawab apa pada komentar tersebut. Hanya saja  saya berusaha untuk mencari teman atau sahabat yang baik, karena

Foto Bersama

Sebagai seorang pemuda, saya termasuk jarang berfoto-foto ria Diantara yang jarang tersebut, sedikit diantaranya saya lakukan bersama-sama orang lain. Dan diantara yang sedkit, hanya ada beberapa foto yang tersimpan di komputer saya Berikut ini beberapa foto saya bersama teman-teman saya:

Alhamdulillah kini dia sudah besar dan bekerja

S aat kecil dulu keluarga saya pernah mengalami kejadian yang menyedihkan. Saat itu adik laki-laki saya yang masih duduk di bangku kelas 2 SD, terjatuh bersama sepedanya ke dalam sungai dari sebuah jembatan setinggi 6 meter.  J embatan tersebut merupakan jembatan kali Keji yang berada di sebelah barat kampung saya. Adik saya mengalami patah kaki yang cukup parah di bagian tulang paha sebelah kanan. Saat itu dia jatuh di daerah sungai yang berbatu cadas. Kebetulan saat itu sedang musim kemarau sehingga airnya sungai pun agak surut sehingga ketinggian air di sekitar batu cadas tersebut hanya setinggi lutut.

Anak itu tidak lagi pendiam

S aat masih sekolah di SMK dulu, saya pernah mempunyai pengalaman melatih pramuka di sebuah SD di Kabupaten Magelang. Ceritanya berawal saat seorang guru SD tersebut menemui teman saya untuk membicarakan masalah kekosongan pelatih pramuka di SD tersebut. Beliau juga sekaligus minta bantuan jikalau ada yang bersedia untuk melatih pramuka di sana. M aka teman saya tersebut menemui saya dan satu teman yang lain, untuk membicarakan tentang permintaan guru SD tersebut. Setelah melalui perbincangan yang cukup lama, akhirnya kami sepakat untuk menyanggupi permintaan tersebut. Keputusan yang cukup nekat sebenarnya, karena saat itu kami sudah duduk di bangku kelas 3 SMK sehingga kami harus bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya antara belajar dan kegiatan lain. Jika tidak, bisa-bisa apa yang menjadi prioritas utam justru terabaikan.

Hargailah perjuangan orang tua

Pada tahun 2003 lalu alhamdulillah saya dinyatakan lulus dari SMP. Perasaan saya saat itu bercampur menjadi satu antara sedih dan gembira. Gembira karena akhirnya saya bisa lulus SMP dan sedih karena memikirkan kelanjutan sekolah saya. Saya maklum jika melihat kondisi ekonomi orang tua saya saat itu, mungkin saya tidak bisa melajutkan sekolah ke jemjang yang lebih tinggi. Berdasarkan tes IQ yang diadakan beberapa bulan sebelumnya, saya direkomendasikan untuk melanjutkan pendidikan ke SMU dengan jurusan IPA. Tetapi menurut informasi yang saya dapat dari teman-teman saya, biaya sekolah di SMU itu lebih mahal dibanding di SMK. Maka saya pun bingung jadinya memikirkan hal tersebut.

Book Review: Muhasabah Cinta Seorang Istri

Muhasabah Cinta Seorang Istri merupakan sebuah buku yang ditulis oleh Asma Nadia dkk. Buku setebal 250 halaman ini berisi tentang kisah-kisah para istri dalam mengarungi samudra kehidupan mereka bersama suami. Buku ini diterbitkan pertama kali oleh Lingkar Pena Publishing House dan Asma Nadia Publishing House. Hingga sekarang buku ini sudah mengalami beberapa kali cetakan ulang. Buku yang saya baca merupakan cetakan kelima yakni pada April 2011. Kontributor dari buku ini merupakan para istri yang sudah aktif dalam dunia penulisan. Beberapa di antara memulai kegiatan menulis dengan menjadi penulis di blog pribadi.