Langsung ke konten utama

Anak itu tidak lagi pendiam

Saat masih sekolah di SMK dulu, saya pernah mempunyai pengalaman melatih pramuka di sebuah SD di Kabupaten Magelang. Ceritanya berawal saat seorang guru SD tersebut menemui teman saya untuk membicarakan masalah kekosongan pelatih pramuka di SD tersebut. Beliau juga sekaligus minta bantuan jikalau ada yang bersedia untuk melatih pramuka di sana.

Maka teman saya tersebut menemui saya dan satu teman yang lain, untuk membicarakan tentang permintaan guru SD tersebut. Setelah melalui perbincangan yang cukup lama, akhirnya kami sepakat untuk menyanggupi permintaan tersebut. Keputusan yang cukup nekat sebenarnya, karena saat itu kami sudah duduk di bangku kelas 3 SMK sehingga kami harus bisa membagi waktu dengan sebaik-baiknya antara belajar dan kegiatan lain. Jika tidak, bisa-bisa apa yang menjadi prioritas utam justru terabaikan.

Akhirnya hari pertama latihan pun tiba. Saya mendapat jatah melatih Pramuka Siaga sedangkan 2 teman saya melatih pramuka penggalang. Seperti halnya pertemuan yang lain, sesi pertama yang kami lakukan adalah perkenalan. Saya mengenalkan diri kepada mereka kemudian mereka pun mengenalkan diri satu per satu di depan kelas.

Setelah sesi perkenalan, dilanjutkan dengan pembagian kelompok atau dalam pramuka siaga disebut Barung. Ada hal menarik saat pembentukkan Barung ini. Ada banyak anak yang tertarik untuk menjadi ketua di masing-masing kelompok. Saya sangat senang melihat antusiasme mereka. Hal ini berarti mereka siap untuk mengemban tanggung jawab sebagai seorang pemimpin.

Saat  itu ada beberapa anak yang menarik perhatian  saya. Salah satu dari mereka merupakan anak yang sangat pendiam, dia tidak bicara jika tidak ditanya. Maka saya pun berinisiatif untuk menunjuknya sebagai ketua barung sehingga diharapkan bisa menjadi lebih kooperatif dengan teman-teman yang lain.

Alhamdulillah setelah beberapa bulan berjalan, anak pendiam tersebut mengalami perubahan yang signifikan. Dia mampu memimpin teman-temannya dengan baik. Dia juga paling aktif bertanya jika ada hal yang tidak dimengertinya. Teman-teman yang sebelumnya tidak yakin dengan kemampuannya, kini mengakui kemampuannya.

Dari hal ini saya bisa mengambil pelajaran bahwa kita patut memberi kesempatan kepada siapa saja. Entah dia itu pendiam, nakal, hiperaktif atau yang lainnya. Semua orang punya peluang untuk berubah ke arah yang lebih baik. Namun kadang mereka tidak diberi kesempatan untuk berubah, sehingga mereka semakin terpuruk dengan ketidaknormalannya.

Beberapa bulan yang lalu, saat saya ingin bersilaturahim ke rumah salah satu teman saya, ada seseorang yang memanggil saya. Saya pun menghentikan motor saya. Tampak seorang anak mendekati saya. Ternyata dia adalah anak pendiam tersebut. Setelah 5 tahun berlalu, kini dia sudah menjadi seorang pemuda yang gagah. Sekarang dia sudah duduk di bangku SMA, dia mengucapkan banyak terima kasih dan menyatakan ingin menjadi seorang penegak Bantara seperti saya. Saya hanya tersenyum mendengar penuturannya. Kemudian saya berkata “Jadilah seorang yang lebih baik dibanding saya, semoga sukses selalu ya”.

Kemudian kami pun berpisah karena saya harus meneruskan perjalanan saya. Saya senang sekaligus bangga melihat salah satu anak didik saya yang dulu pendiam kini menjadi pemuda yang kooperatif dan bersemangat.

Fathan dan Azizah "si imut dan cantik"
Kak Fatahan yang baru merayakan milad-nya yang ke empat
met milad ya Kak Fathan semoga tercapai apa yang dicita-citakan.

Komentar

  1. Pilihan yang jitu banget Mas Jier... Pasti anak pendiam itu sampe kapanpun akan ingat tentang Mas JIer... Berkah... insya Allah... :-D

    BalasHapus
  2. ya semua anak layak diberi kesempatan. pasti bisa berubah menjadi baik

    BalasHapus
  3. Iya betul, wes pokoke setuju mas jier hihi. Kurang kreatip*

    BalasHapus
  4. terima kasih atas partisipasi sahabat. anda sudah tercatat sebagai peserta Giveaway Pertama rumahmauna "Anakku Sayang"

    BalasHapus
  5. tambahan info.linknya yang dipakai adalah postingan artikel giveaway pertama "anakku sayang"

    BalasHapus
  6. ternyata seorang itu bisa berubah juga ya, asal kita tak putus asa...

    BalasHapus
  7. @Mbak thia : terima kasih mbak, semoga berkah untuk semua ya mbak.

    @Mbak Fanny ; Iya mbak asal ada kemuaan juga dari yang bersangkutan

    BalasHapus
  8. @Mbak Tarry : iya makasih mbak atas persetujuannya.

    @Mbak Mauna : Terima kasih kembali mbak.

    @Rumah Mauna : Sudah saya edit mbak. Terima kasih infonya.

    BalasHapus
  9. @Mbak Putri : Iya mbak yang penting ada usaha, insya Allah ada jalan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.