Ada salah satu komen yang cukup menarik di salah satu postingan terdahulu.
Beberapa waktu yang lalu saya mengikuti salah satu Blog kontes yang diadakan oleh mbak Fanny. Kontes tersebut bertemakan "Review buku berhadiah". Nah berikut ini merupakan salah satu komentar dalam postingan yang berjudul "Review buku : Menjawab Ateis Indonesia".
Sesungguhnya kaum ateis itu tidak hanya bertanya, tapi mereka juga berusaha menjawab, bahkan juga menjawab pertanyaan2 para teis. Dan posisi ateis itu justru seringkali diyakini setelah mereka melakukan proses tanya/jawab ini. Kalau memang buku ini hanya menjawab pertanyaan kaum ateis saja maka bisa saya pastikan buku ini jauh lebih dangkal dari diskusi saya dan para teis vokal seperti Sukamto, Rogult dan Megtroy di milis ateis yahoogroups.
Saya hanya tersenyum ketika membacanya dan tak tahu harus menjawab apa pada komentar tersebut. Hanya saja saya berusaha untuk mencari teman atau sahabat yang baik, karena seorang sahabat mempunyai pengaruh terhadap kehidupan seseorang, baik tidaknya seseorang kadang bisa kita lihat dari dengan siapa dia berteman. Saya berusaha untuk tidak berdebat dengan seorang ateis dengan alasan apapun. Saya bermohon kepada Allah swt. agar diberikan ketetapan hati agar tetap dalam keimanan dan keislaman.
Nah bagaimana dengan pendapat para sahabat, mohon bantuannya ya!!!
Kalao saya juga gitu mas jier. Mending diem daripada debat dan lebih baik cari teman yang membawa kebaikan. Soale yg namanya manusia kadang2 suka kilaf. Bilang2nya kuat tapi kadang2 juga lupa dan terjerumus ikut yg ga baik. Hehehe *pengalaman*.
BalasHapusYaaaa setiap orang punya pemikiran masing-masing, huehehe...
BalasHapusiya kata mbak una semua org punya pandangan, pmahaman dan pendapat sendiri2.
BalasHapusAku juga mendapat komentar yg sama Mas Jier, di posting yg kuikutkan acara mbak fanny jg..
BalasHapusKata2nya persis sama spt itu.. Kurasa dia hanya copy paste saja.. Lebih baik diabaikan.. Tak ada gunanya mendebat org spt dia.. Lo-lo gw-gw.. :-)
Allah sang maha pembolak balik hati, yg perlu kita usahakan adalah agar terus berusaha untuk bisa menjaga kekuatan hati agar keimanan tetap terjaga...
BalasHapus@Mbak Tarry : Iya setuju mbak, lebih baik diem aja atau ditinggal pergi aja kalo omongan sudah menjurus ke sana.
BalasHapus@Una : Siip betul itu
@yayack Faqih : setuju mas
@Mbak Thia : Oh mbak Thia dapat komen yang sama ternyata. Setuju mabk nggak perlu dipikirin yang seperti itu
BalasHapus@Mas Ruri : Setuju mas, Berusaha sambil terus berdoa ya mas.