Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Kita Tak Butuh Perang Saudara

Dengan situasi yang semakin memanas, kita perlu menyadarkan diri bahwa apa yang ada di dunia ini tidaklah abadi. Semua itu hanya sementara. Mari dengarkan sebuah lagu karya anak bangsa. Semoga tidak terjadi perang saudara sebagaimana yang diisukan oleh banyak orang akhir akhir ini. JANGAN ADA PERANG SAUDARA   Jangan tanam benci di antara kita.  Biarlah Kurusetra jadi legenda.  Ini hanya skenario dunia.  Kita tak butuh perang saudara. Menang atau kalah, hanya persoalan kesempatan.  Karena sesungguhnya harga diri tak mengenal jabatan.  Kenapa enggan b erbagi puji puji.  Karena sesungguhnya yang dibutuhkan kebesaran hati. Apa sebab ambisi membuat buta.  Karena sesungguhnya tahta dan kuasa hanya sementara.  Kenapa enggan berbagi puji puji.  Karena sesungguhnya yang dibutuhkan kebesaran hati. back to top

Isi Maklumat Jokowi JK

Dalam acara konser Salam 2 Jari yang diikuti oleh ratusan artis pendukung Jokowi JK, pada hari terakhir kampanye hari Sabtu 5 Juli 2014, Bapak Joko Widodo Calon Presiden nomor urut 2 membacakan maklumat di hadapan puluhan ribu pendukungnya yang hadir di Stadion Gelora Bung Karno. Berikut ini merupakan maklumat Jokowi JK. MAKLUMAT JOKOWI-JK Saudara- saudari sekalian, tidak ada yang lebih membanggakan dalam hidup saya selain berdiri di sini dihadapan Anda semua. Anda adalah orang-orang yang selalu bekerja keras, mengorbankan waktu dan tenaga, menyumbangkan pikiran dan gagasan serta semangat untuk mewujudkan jalan kebaikan dan perubahan bagi Indonesia Saudara saudari sekelian, Anda semua adalah pembuat sejarah dan sejarah baru sedang kita buat. Itulah yang menjadi alasan mengapa saya dan pak JK berdiri di sini Apresiasi kepada semua yang menjaga nilai-nilai keagamaan, di masjid, di gereja, di vihara, di pura, serta mereka yang konsisten melestarikan nilai-nilai adat nu

Antara Ijazah dan Penetapan Capres

Suatu hari si Budi pernah bercerita dengan saya tentang pengalamannya saat lulus SMA. Saat itu untuk mengambil ijazah, dia harus mendapat "approve" terlebih dahulu dari berbagai tempat. - Pertama dia harus ke Bagian Tata Usaha, apakah dia masih punya tanggungan pembayaran atau tidak. - Kemudian ke Bagian Perpustakaan, apakah dia masih ada buku yang belum dikembalikan atau tidak. - Kemudian ke Bagian Kesiswaan apakah ada Pertanggungjawaban yang belum dibereskan atau tidak. - dan beberapa tempat lainnya. Dari pengalamannya tersebut, dia mengatakan bahwa kalo buat mengambil saja ijazah perlu syarat ini itu agar semua "clear" sebelum dia meninggalkan sekolah, mustinya untuk level yang lebih tinggi harusnya lebih diperketat lagi. Contohnya saja penetapan Capres dan Cawapres. Semestinya sebelum melakukan penetapan, KPU sebagai pihak penyelenggara melaksanakan verifikasi terlebih dahulu ke beberapa lembaga negara. Misal: - Ke POLRI, apakah sang calon itu punya cat

Antre Di tempat Yang Seharusnya

Kita tentu akan tersinggung jika dibilang tidak bisa baca. Kita juga pasti tersinggung jika dibilang kita mendapat ijazah dengan cara 'menembak' Agar kita tidak dicurigai begitu yuk kita antre saat di lampu merah pada tempat yang seharusnya. Jangan malah mengambil bagian yang disediakan buat sepeda.

Himbauan Bagi Pengguna Jalan

Wahai para pengguna jalan Jogja - Magelang yang suka ngebut. Kini mungkin anda bisa bersenang - senang menikmati jalan yang lebar dan halus. Tapi ketahuilah, untuk melebarkan jalan tersebut ada banyak mayat dan kuburan yang terpaksa 'digusur' dan dipindahkan ke tempat lain. Jadi Plis tolonglah, sebagai wujud rasa hormat atas 'pengorbanan' para mayat yang tergusur tersebut, mohon anda berkendara dengan sewajarnya saja, tidak perlu ngebut dan utamakanlah keselamatan bersama. #DariRakyatUntukRakyat

Kesadaran Masyarakat akan BBM

7 dari 10 pengguna kendaraan bermotor tidak mau mematikan mesin kendaraannya saat berada di lampu merah. Kebanyakan di antara mereka tidak peduli dengan pemanasan global yang semakin menjadi-jadi. Mereka juga tidak peduli dengan menipisnya cadangan minyak bumi yang semakin lama semakin habis. Belum lagi soal polusi udara, mereka mah peduli amat. Kemungkinan mereka tidak mau mematikan kendaraan bermotornya karena jempol dan tangan mereka sudah terlalu capek buat chattingan, BBMan, Facebookan atau twitteran jadi kalau harus men-starter mesin tiap berhenti di lampu merah mereka sudah malas. Mereka yang mau mematian mesin mereka adalah orang2 yang peduli akan lingkungan, mereka sadar bahwa minyak bumi merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbaharui sehingga suatu saat pasti habis, mereka sadar bahwa mereka harus berhemat. Mereka juga sadar bahwa beban negara untuk mensubsidi BBM telah menyedot sebagian besar anggaran negara jadi mereka tidak mau semakin menambah beban negara. Bagai