Langsung ke konten utama

Menghargai Barang Milik Kita

Suatu siang ada 2 orang yang ngobrol membicarakan sesuatu.

Si A : Bro, tahu nggak? Saya sudah 5 tahun gabung Facebook. Teman Facebook saya banyak, tapi tidak pernah saya menghitung jumlah teman saya. Kalau ada yang mengirim permintaan pertemanan, langsung saya Konfirm.
- Nggak peduli dia orang Jawa, Sunda, Bugis, Madura, Batak atau bahkan dari luar negeri.
- Nggak peduli dia orang islam, orang kristen, orang budha atau bahkan tidak beragama sekalipun
- Nggak peduli dia Jokower, Praboker, Ahoker, Cebonger, Haters, Lovers ataupun Netraler.
- Nggak peduli dia Homo, Hetero, Stereo, Combo, LGBT, ABCD, maupun Jomblo.
Pokoknya kalau ada yang mengirim permintaan pertemanan, langsung saya konfirm.

Sebaliknya saya nggak tahu dan nggak akan mempermasalahkan jika ada teman FB yang "Unfriend", "Unfollow", maupun "Block" akun FB saya. Saya tidak akan pernah mempermasalahkan dan membuat status lebay termehek - mehek hanya karena orang melakukan hal tersebut ke saya.

Si B : Wah kalau saya jangankan teman FB, barang - barang yang saya miliki pun nggak pernah saya hitung2 dan nggak pernah saya buatkan daftar invertarisasi.

Saya nggak tahu di rumah saya itu, saya punya kaos berapa, kemeja berapa, kaos kaki berapa, sepatu berapa, piring berapa, gelas berapa, buku berapa, sendok berapa dan lain sebagainya.

Kalau barang2 itu suatu hari ada yang hilang, saya nggak tahu. Tahu - tahu itu kalau pas lagi butuh, saya ingat merasa pernah punya barang ini itu tapi kok udah nggak ada. Kalau sudah kayak gitu ya udah nggak ada cara lain selain pasrah.

=======
Mendengar percapakan 2 orang itu saya hanya heran dan melongo seakan tidak percaya ada orang2 yang begitu ikhlas seperti itu. Soalnya saya punya teman yang sangat peduli dan sensitif tentang pertemanan FB-nya.

Dia tahu persis berapa jumlah teman FB-nya. Dia juga mengelompokan temannya berdasarkan asal usul dan latar belakangnya. Jadi dia punya list teman : Teman Dekat, Teman SMP, Teman SMP, Teman SMA, Teman semasa kuliah, Teman asal PT ini, Teman asal PT itu, Teman Sesama penulis Blog, Teman sesama Jokower, Teman pendukung sebelah, Teman sesama muslim, Teman non muslim dan lain sebagainya. Tiap - tiap list teman, dia tahu persis berapa jumlahnya.

Kalau ada yang unfriend akun dia, dia biasanya memikirkan hal tersebut sampai berhari - hari. Dia bertanya - tanya kenapa si itu meng-unfriend dia, "apa salah saya sih? Kok dia tega berbuat seperti itu." Apalagi jika yang meng-unfriend adalah teman dekat, dia biasanya melakukan konfirmasi baik lewat inbox maupun sarana komunikasi lainnya. Tidak lupa dia biasanya juga membuat status bla bla bla bahwa ada yang baru meng-unfriend dia gara - gara ini itu.

Ada juga yang begitu perhitungan dengan benda2 miliknya. Setiap rak, lemari atau loker tempat dia menyimpan barang, selalu ada kertas HVS yang bertuliskan daftar inventarisasi miliknya, lengkap dengan jumlahnya masing2. Paling tidak sebulan sekali dia mengecek barang2 tersebut.

Jadi kalau ada barang yang tidak ada di tempatnya, entah karena dipinjam atau hilang, dia akan langsung tahu. Kalau barang tersebut dipinjam, dia akan rajin menanyakannya secara berkala. Dia begitu "setiti" dengan barang kepunyaannya karena dia mendapatkannya dengan kerja keras. Dan kalaupun barang itu pemberian orang, dia ingin menghargai orang yang memberi dengan cara menjaga baik2 barang pemberiannya. Dia juga sadar bahwa suatu saat ketika dia membutuhkan barang2 tersebut, dia tidak akan bingung mencarinya.

#MaafStatusnyaPanjang
#SemogaBermanfaat

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Olahraga di Club House Valencia

Sejak akhir November lalu saya mempunyai kegiatan baru di sore hari. Kegiatan tersebut adalah berolahraga di Club House Valencia. Jika ada waktu dan istri mengijinkan, maka sepulang kerja saya langsung menuju ke tempat tersebut untk berolahraga.

My 2nd Wedding Anniversary

Hari ini 21 November 2013, tepat 2 tahun usia pernikahan saya dan istri. Berbagai hal telah kita lalui bersama baik senang maupun sedih. Di usia pernikahan kami yang sudah 2 tahun ini, alhamdulillah sudah tercapai beberapa impianku dulu, diantaranya yaitu :

Rasa penasaran itu

Salah satu peserta dalam acara giveaway yang pernah saya adakan adalah Mbak Amel dengan postingannya yang berjudul “ Menjawab Tantangan Mas Jier ”. Setelah membaca tulisan dalam postingan tersebut, saya menjadi penasaran untuk mengetahui siapa sebenarnya sosok di balik pemilik blog Dunia Pagi tersebut.  Apa penyebabnya?