Langsung ke konten utama

My 2nd Wedding Anniversary

Hari ini 21 November 2013, tepat 2 tahun usia pernikahan saya dan istri. Berbagai hal telah kita lalui bersama baik senang maupun sedih.

Di usia pernikahan kami yang sudah 2 tahun ini, alhamdulillah sudah tercapai beberapa impianku dulu, diantaranya yaitu :

1. Mempunyai buah hati.
2. Mempunyai istri seorang ibu rumah tangga
3. Mempunyai tempat tinggal sendiri
4. Bisa bekerja di kampung halaman, dekat dengan orang tua, bisa merawat anak tiap hari, dan yang pasti bisa ketemu istri tiap hari.

Beberapa impian saya yang belum terwujud salah satunya adalah "Membuat perpustakaan mini dan membuat resensi dari semua koleksi buku yang saya punya dalam sebuah blog khusus." Impian yang satu ini, insya Allah akan menjadi Sebuah Proyek Monumental saya di tahun 2014.

Bagaimanapun kami tetap harus senantiasa bersyukur atas apa yang sudah Allah berikan selama ini.

Ù„َا Ø­َÙˆْÙ„َ ÙˆَÙ„َا Ù‚ُÙˆَّØ©َ Ø¥ِÙ„َّا بِاللَّÙ‡ِ
laa-haula walaa quwwata illa billah
Tiada daya dan kekuatan selain dengan pertolongan Allah

Doa kami  semoga Allah senantiasa menunjukkan hidayah-Nya kepada kami, semoga kami termasuk ke dalam golongan hamba-hamba yang mensyukuri nikmat-Nya, senantiasa bersabar atas segala ujian dan cobaan. Amien

 
Pernikahan kami 2 tahun lalu

 
kedua mempelai dan kedua orang tua


Komentar

  1. Happy anniversary ya, semoga langgeng selalu

    BalasHapus
  2. Selamat ya mas :)
    kalo ini mah keinginan saya juga mas
    karena kalo kerja dikampung halaman rasanya adem banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kerja di kampung halaman lebih tenang pikiran mas

      Hapus
  3. Selamat ya mas
    Semoga cita-cita mewujudkan keluarga Samara tercapai Amin.
    Sing rukun yaaa

    Dengan bangga saya mengundang sahabat untuk mengikuti Kontes Unggulan Proyek Monumental Tahun 2014
    Silahkan cek syarat dan ketentuannya di http://abdulcholik.com/2013/11/01/kontes-unggulanproyek-monumental-tahun-2014/

    Salam hangat dari Surabaya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amien, makasih doanya pakde

      Segera saya siapkan artikelnya pakde

      Hapus
  4. Selamat yaaaa ... berarti kita kopdaran itu 2 tahun yang lalu ya ...

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.