Langsung ke konten utama

Kolaborasi dan Kombinasi

Kolaborasi dan kombinasi itu kadang menguntungkan kadang juga sebaliknya.

Es krim coklat dipadu dengan es krim strawberi akan menghasilkan Es krim Coklat Strawberi yang lezat dan enak. Es krim ini bisa anda dapatkan di Artos mall lantai dasar.

Tapi ada kolaborasi yang justru. Yaitu daging ayam dicampur jengkol. Bikin saya ndak mau makan. Ngambil kuahnya aja nggak mau apalagi jengkolnya. Mending lapar dah.

Ada juga cerita dari salah seorang teman saya. Ada kolaborasi yang malah bikin sakit hati. Yaitu kolaborasi ucapan selamat ultah dengan pemberitahuan kabar pacar baru.

Ceritanya saat itu teman saya tahun 2009 lagi ulang tahun yang ke 21. Mantan pacarnya telepon dan ngasih ucapan selamat u
lang tahun (betapa gembiranya hati teman saya. Ternyata mantannya masih ingat sama hari ultahnya. Badannya serasa melayang di awan awan. Dia berpikir bahwa peluang untuk CLBK terbuka nih.)

Belum sempat teman saya ngomong, si mantan cerita kalau dia sekarang sudah punya pacar anak Semarang. Anak satu kampus ama dia. (Yang tadinya
melayang, sekarang badannya laksana jatuh terhempas sampai ke dalam jurang.)

Sungguh kolaborasi yang indah di hari ulang tahun teman saya.


Pemimpin negeri ini juga menarik. Keduanya merupakan kombinasi pemimpin muda dan pemimpin berpengalaman. Pemimpin yang muda identik dengan pemimpin yang gesit, energik, gerak cepat, berani dan berwawasan ke depan. Pemimpin yang berpengalaman tentu lebih matang, pandai menyusun strategi, lihai mengatasi berbagai permasalahan. Kombinasi keduanya insya Allah bisa membawa perubahan negeri ini ke arah yang lebih baik. Tentu dengan dukungan kita semua. Amien

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu...

Kopdar Bareng Bu Bertiana

Kemarin saya kopdar bareng Bu Bertiana. Ini adalah kali kedua saya berkesempatan untuk bisa kopdar sama beliau. Bedanya kalau dulu saya cuma sendiri, kemarin saya ajak keluarga. Sebagaimana yang dulu, beliau orangnya selalu ramah, humoris dan tidak pelit berbagi ilmu. Beliau yang sudah pernah menjelahi berbagai negara (SG, HK, dsb) ini begitu banyak wawasan dan pengalaman. Ngobrol dengan beliau waktu 2,5 jam seakan tak terasa. Tahu - tahu udah jam 2 aja. Selain tidak pelit berbagi ilmu, beliau juga senang berbagi makanan. Waktu pulang saya dikasih 3 box makanan. Semuanya adalah produk makanan hasil olahan beliau sendiri. Ada peyek kacang, ada sumpia gurih dan sumpia pedas. Waktu saya memakanannya, rasanya sungguh endes. Gurih dan renyah. Cocok untuk camilan maupun dipadu dengan menu lain. Maka tak heran jika makanan tersebut dipesan oleh pembeli dari berbagai pulau di Indonesia. Baik Sumatra, Kalimantan maupun Jawa. Bagi yang ingin memesannya lewat m...

Salah Satu Bentuk Kebohongan

Tahun 2014 lalu, seorang tokoh berkata, "Mengatakan suatu kebenaran dengan menutupi sebagian kebenaran lain itu adalah termasuk kebohongan." Contoh : 1. Seorang pejabat desa dalam suatu pertemuan berkata, "Mulai bulan depan setiap penerima raskin akan menerima bantuan beras masing2 15 kg. Naik 5 kg dari yang sebelumnya 10 kg." Bulan berikutnya memang benar masing2 penerima mendapat jatah beras 15 kg. Tetapi ternyata jumlah penerimanya berkurang dari yang tadinya 100 orang hanya menjadi 70 orang. *Pernyataan pejabat desa tersebut adalah benar bahwa jumlah beras yang diterima 15 kg tetapi dia menutupi kebenaran lain yaitu jumlah penerimanya akan berkurang. 2. Contoh kedua yaitu yang sering dilakukan operator seluler di negara kita soal tarif telepon, sms, dan internet. Dalam iklannya terlihat tarifnya murah dan terjangkau tetapi ternyata ada yang tidak disampaikan soal Syarat dan Ketentuan yang berlaku.