Langsung ke konten utama

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan.

Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil mencari tempat duduk yang masih kosong.

Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.



Di halte tersebut, naiklah para santri yang ingin pulang ke kampung halamannya di Temanggung. Naik juga beberapa karyawan karyawati yang berangkat kerja ke pabrik di Blabak dan Magelang. Dengan ramah mereka menyapa dan menyalami aku. Kereta kembali berangkat melanjutkan perjalanan.

Kulihat antrian mobil dan motor saat kereta melintasi jalan raya Magelang - Jogja. Alhamdulillah mereka mau bersabar dan tidak menyerobot hingga palang pintu perlintasan dibuka kembali. Tak lama berselang kereta tiba di Stasiun Blabak. Beberapa karyawan pabrik kertas Blabak turun dan berpamitan denganku sambil mendoakan semoga perjalanan kami lancar sampai tujuan.

Kereta kembali bergerak. Terlihat jelas orang-orang sudah mulai sibuk saat kami melewati kawasan Ruko BB Square. Setelah itu hamparan sawah terbentang dengan padi menguning dan siap dipanen. Kekagumanku muncul saat melihat betapa indahnya Sungai Elo ketika kami melintas di atasnya.

Singkat cerita, di perjalanan kereta beberapa kali berhenti di halte dan stasiun yang kami lewati. Berturut-turut kami berhenti di Halte Blondo, Halte Japunan, Halte Mertoyudan, Stasiun Banyurejo, Halte Magelang Pasar, Halte Magelang Alun-alun, Stasiun Kebon Polo, Halte Magelang Kramat, Halte Payaman dan di Stasiun Secang.

Penumpang naik dan turun silih berganti, saling bertegur sapa dan saling tersenyum. Di Stasiun Secang, beberapa penumpang harus berganti kereta karena mereka akan meneruskan perjalanan ke Candi Umbul dan Ambarawa. Sedangkan kami tetap di kerata ini dan melanjutkan perjalanan ke Parakan.

Kereta kembali berjalan. Seorang bapak bercerita dengan saya bahwa orang yang membangun jalur kereta ini tentulah orang yang cerdas. Dengan kondisi tanah di Magelang yang berbukit-bukit dan dikelilingi pegunungan, tentu membutuhkan pemikiran yang sangat matang agar kereta bisa berjalan dengan lancar dan aman. Kereta api tidak boleh melewati medan yang terlalu menanjak ataupun terlalu menurun. Kereta juga tidak bisa belok dengan terlalu menikung.

Tak terasa sambil mendengarkan penjelasan bapak tadi, kereta sudah sampai di Halte Nguwet. Bapak tadi pamit dan turun karena beliau bekerja sebagai satpam di salah satu pabrik kayu lapis di jalan Kranggan - Pring Surat. Selain bapak tersebut, turun juga beberapa anak muda yang juga bekerja di Pabrik Kayu Lapis.

Aku berharap bisa ketemu bapak itu lagi dan mendapat penjelasan lain tentang kereta api. Kereta kembali berangkat dan melewati Stasiun Kranggan, Halte Guntur, Stasiun Temanggung dan Halte Maron.

Di Halte Maron aku turun dari kereta. Rumah mertuaku berada di dekat halte tersebut di daerah Walitelon Utara. Beberapa tukang ojek menawari tumpangan tapi aku lebih memilih jalan kaki sambil berolahraga.

# Tapi sayang itu semua hanya lamunan
# Semoga suatu saat jalur kereta api tersebut diaktifkan kembali


NB : Berikut ini beberapa foto Eks Halte dan Stasiun di jalur Muntilan - Parakan. Foto pinjam dari grup FBJalur KA Non Aktif  di Indonesia milik kang Asep Blusukan Tea

Eks Halte Guntur

Eks Halte Nguwet

Eks Stasiun Kranggan

Eks Stasiun Secang
Eks Halte Blondo
Eks Halte Japunan
Eks Halte Pabelan
Eks Stasiun Blabak
Eks Stasiun Muntilan
Eks Halte Magelang Alun - Alun
Eks Halte Magelang Kramat
Eks Halte Magelang Pasar
Eks Halte Mertoyudan
Eks Halte Payaman
Eks Stasiun Banyurejo
Eks Stasiun Kebon Polo

Eks Stasiun Temanggung










Komentar

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Olahraga di Club House Valencia

Sejak akhir November lalu saya mempunyai kegiatan baru di sore hari. Kegiatan tersebut adalah berolahraga di Club House Valencia. Jika ada waktu dan istri mengijinkan, maka sepulang kerja saya langsung menuju ke tempat tersebut untk berolahraga.

My 2nd Wedding Anniversary

Hari ini 21 November 2013, tepat 2 tahun usia pernikahan saya dan istri. Berbagai hal telah kita lalui bersama baik senang maupun sedih. Di usia pernikahan kami yang sudah 2 tahun ini, alhamdulillah sudah tercapai beberapa impianku dulu, diantaranya yaitu :

Rasa penasaran itu

Salah satu peserta dalam acara giveaway yang pernah saya adakan adalah Mbak Amel dengan postingannya yang berjudul “ Menjawab Tantangan Mas Jier ”. Setelah membaca tulisan dalam postingan tersebut, saya menjadi penasaran untuk mengetahui siapa sebenarnya sosok di balik pemilik blog Dunia Pagi tersebut.  Apa penyebabnya?