Langsung ke konten utama

Go To Bandung

Sudah 2 tahun lebih saya tidak ke Bandung. Kini saya berkesempatan untuk mengunjungi Kota tersebut selama seminggu, yakni mulai tanggal 15 Maret hingga 20 Maret 2014.

Kedatangan saya ke Bandung kali ini mempunyai 2 (dua) agenda utama


1. Menghadiri pernikahan adik kandung saya yang akan menikah dengan seorang gadis asal Bandung.
Dia adalah anak nomor dua dalam keluarga kami,  usianya hanya terpaut 2 tahun dengan saya. Kami duku sempat satu sekolah saat SMP dan SMK. Kami juga pernah bekerja di pabrik yang sama saat saya masih bekerja di Bandung. 
Adik saya (paling kanan) saat acara pernikahan saya
2. Mengikuti Diklat yang diadakan oleh PT. Medion.
Diklat ini akan diadakan selama 3 hari. Mulai hari selasa, 18 Maret 2014 hingga Kamis 20 Maret 2014. Saya mengikuti acara ini atas saran dari perusahaan tempat saya bekerja sekarang. Setelah mengikuti Diklat diharapkan ilmu dan pengalaman saya akan bertambah dan bisa dijadikan bekal selama saya bekerja di lapangan. 

Foto sama bareng teman - teman di PT. Medion
Selain dua agenda utama tersebut, ada juga beberapa agenda yang sudah saya rencanakan yakni mengunjungi teman - teman kerja saya dulu waktu kerja di Bandung dan silaturahim dengan para Blogger asal Bandung.

Foto saya bareng para Blogger saat kopdar di Bandung 2,5 tahun yang lalu

Saya bersama teman kerja saya. Saya rencana ikut diklat bersama yang di tengah
Sayangnya perjalanan saya kali ini tidak bisa bareng istri dan anak. Hal ini tidak lain karena anak saya masih kecil (6 bulan). Keluarga belum mengijinkan jika anak saya harus melakukan perjalanan jauh.

Mohon doanya ya semoga perjalanan dan semua agenda saya nanti berjalan lancar dan selamat sampai tujuan.

Komentar

  1. aduh langsung ke klik, oh ya waktu pascal dulu umur 6 bulan jug amudik ke semarang loh :) Allhamduillah gak apa2

    BalasHapus
  2. ooh... mas jier sedang sibuk acara di bandung, postingan blognya sepi.. ditunggu liputannya ya mas jier...

    BalasHapus
  3. Salam Takzim
    Maap baru nongol, sekalian ngundang nih siapa tau berkenan untuk mengikuti Milad Batavusqu
    Salam Takzim Batavusqu

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.