Langsung ke konten utama

STRATEGI MENGIBA


Bisa dikatakan, hampir semua manusia sejak masih kecil mempunyai bakat untuk melakukan strategi mengiba

Saat masih kecil dulu, ketika kita menginginkan sesuatu misal : minta permen atau es krim, tetapi tidak dituruti, biasanya kita akan menangis, ngambek, atau merengek. Kemudian orang tua menjadi iba dan kasihan, sehingga mau tidak mau menuruti kemauan anaknya.

Ketika sudah menjadi semakin dewasa, ada sebagian manusia yang mampu mengembangkan kemampuan 'mengiba'-nya dan bahkan ada yang mampu melakukan improvisasi demi untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar. Bukan sekedar permen atau es krim seperti saat kecil dulu.

Pernah suatu ketika, ada calon kepala negara yang melakukan strategi ini. Beliau memposisikan diri sebagai pihak yang terdzolimi. Rakyat pun menjadi simpati dan kasihan kepadanya. Dengan ditambah slogan 'pilih pemimpin yang gagah dan ganteng' strategi mengiba mampu mengantarkannya menjadi pemenang.

Ada pula yang melakukan strategi mengiba agar tidak jadi dipecat oleh bosnya. Contoh yang paling lucu bisa kita lihat dalam film Get Married 2. Saat Beni, Kuntoro dan Eman akan dipecat oleh bosnya tetapi tidak jadi.
Yang paling sering saya dengar adalah strategi mengiba untuk mendapatkan cinta wanita yang disukai.
Sungguh betapa gombalnya laki laki yang berkata, "Oh rahma, aku sungguh mencintaimu. Sungguh ku tak sanggup hidup tanpamu. Lebih baik aku mati jika kau menolak cintaku."

Seorang sales juga sering menggunakan straregi mengiba untuk memasarkan produk yang dia jual.
"Tolong pak belilah produk saya. Kalau anda belum bersedia beli pakan dari saya, paling tidak belilah obat atau vitaminnya."

Kalau dia sudah mau beli tetapi baru beberapa bungkus, kemudian si Sales bilang, "Beli 1 dus sekalian ya pak. Kalau satu dus harga satuannya jadi lebih murah."

 Begitulah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.