Langsung ke konten utama

Solusi Agar Dollar Di Bawah Ceban

Selain dengan doa bersama, sebenarnya ada cara lain yang bisa dilakukan oleh pemerintah agar Dollar dibawah Ceban, yaitu dengan melakukan REDENOMINASI rupiah (1 : 1.000).

Jika hal tersebut dilakukan, maka 1 Dollar tidak hanya akan di bawah Ceban tapi menjadi cuma sekitar 13 rupiah saja.

Selain itu harga2 juga "kesannya" akan menjadi lebih murah.
 

Contoh :
- Jika tiket masuk Candi Borobudur sekarang 35.000 rupiah, nantinya akan menjadi 35 rupiah saja.
- Jika harga gorengan 500 rupiah, nantinya akan menjadi 0,5 rupiah saja.
- Jika anda ingin membeli Toyota Alpard yang sekarang harganya sekitar 1 Milyard, nantinya akan menjadi 1 juta saja.


Selain itu bagi yang kerja di bagian akuntansi akan terjadi efisiensi kerja yang cukup banyak. Karena kita akan menghemat penulisan 3 digit angka nol paling belakang. Bayangkan menulis angka 3 digit angka nol itu butuh waktu sekian detik, jika dalam setahun anda menulis tersebut berjuta2 kali, berapa banyak waktu yang kita hemat?

Yang pasti nantinya kita akan bisa menghitung APBN pakai kalkulator. Kalau sekarang jelas nggak bisa, APBN kita jumlahnya 16 digit, sementara kalkulator cuma menampung 15 digit. Nggak muat bos.

Beberapa kendala yang mungkin terjadi jika dilakukan REDENOMINASI rupiah adalah :
- Pemerintah perlu biaya besar untuk mencetak mata uang baru.
- Perlu sosialisasi kepada masyarakat tentang perubahan mata uang dari mata uang lama ke mata uang baru.
- Selama masa transisi akan terjadi kebingungan di masyarakat.
- Masa transisi kira2 memakan waktu 5 - 7 tahun hingga mata uang lama bisa ditarik semua dari peredaran.

Demikian, semoga Dollar segera di bawah Ceban.

Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu...

Olahraga di Club House Valencia

Sejak akhir November lalu saya mempunyai kegiatan baru di sore hari. Kegiatan tersebut adalah berolahraga di Club House Valencia. Jika ada waktu dan istri mengijinkan, maka sepulang kerja saya langsung menuju ke tempat tersebut untk berolahraga.

Kopdar Bareng Bu Bertiana

Kemarin saya kopdar bareng Bu Bertiana. Ini adalah kali kedua saya berkesempatan untuk bisa kopdar sama beliau. Bedanya kalau dulu saya cuma sendiri, kemarin saya ajak keluarga. Sebagaimana yang dulu, beliau orangnya selalu ramah, humoris dan tidak pelit berbagi ilmu. Beliau yang sudah pernah menjelahi berbagai negara (SG, HK, dsb) ini begitu banyak wawasan dan pengalaman. Ngobrol dengan beliau waktu 2,5 jam seakan tak terasa. Tahu - tahu udah jam 2 aja. Selain tidak pelit berbagi ilmu, beliau juga senang berbagi makanan. Waktu pulang saya dikasih 3 box makanan. Semuanya adalah produk makanan hasil olahan beliau sendiri. Ada peyek kacang, ada sumpia gurih dan sumpia pedas. Waktu saya memakanannya, rasanya sungguh endes. Gurih dan renyah. Cocok untuk camilan maupun dipadu dengan menu lain. Maka tak heran jika makanan tersebut dipesan oleh pembeli dari berbagai pulau di Indonesia. Baik Sumatra, Kalimantan maupun Jawa. Bagi yang ingin memesannya lewat m...