Langsung ke konten utama

Pahlawan Kok Tangannya Kapalan

Suatu hari saat mudik, saya ditanya oleh teman saya.

"Bro, kamu di Kota Surabaya kerja jadi apa?"

Biar keren saya jawab dalam bahasa Inggris. "Saya di sana jadi 'Gallon Helper' bro."

"Wuih, nama pekerjaannya keren. Kerjanya seperti apa?"

"Kamu tahu arti kata Helper. Helper itu artinya 'Penolong'. Di Kota Surabaya sumber airnya banyak yang sudah tercemar, sehingga kebanyakan warga di sana minum dari Gallon kemasan. Nah tugas saya dan tim adalah menolong para warga Surabaya untuk mendapatkan Gallon Air Minum yang bersih dan higienis. Sehingga para warga menjadi sehat".

"Wah berarti kamu di sana menjadi 'pahlawan' bagi warga Surabaya. Aku sangat bangga padamu bro." Kata temanku sambil mengangguk2 dan menepuk bahu saya.

=====

Sejujurnya jawaban saya di atas adalah jawaban untuk menghibur diri sendiri. Gallon Helper sebenarnya adalah "Tukang Bongkar Muat Gallon".

Di saat warga Surabaya tertidur, tugas kami para Gallon Helper adalah memindahkan Gallon2 yang ada di truk2 besar ke mobil2 kecil milik perusahaan. Hal ini dimaksudkan agar pagi harinya para Sales bisa langsung mengirim galon2 tersebut ke seluruh penjuru kota.

Setidaknya ada 5 truk, Gallon yang musti kami pindahkan tiap malam. Tiap truk rata2 isinya 2.800 sampai 3.000 gallon. Tim kami terdiri atas 6 orang. Rata2 semua tangannya "kapalan".

Kalau ingat percakapan dengan teman saya tadi, saya jadi geli sendiri. "Hahahaha, pahlawan kok tangannya Kapalan"


#‎SelamatMinumAqua‬

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu...

Olahraga di Club House Valencia

Sejak akhir November lalu saya mempunyai kegiatan baru di sore hari. Kegiatan tersebut adalah berolahraga di Club House Valencia. Jika ada waktu dan istri mengijinkan, maka sepulang kerja saya langsung menuju ke tempat tersebut untk berolahraga.

Kopdar Bareng Bu Bertiana

Kemarin saya kopdar bareng Bu Bertiana. Ini adalah kali kedua saya berkesempatan untuk bisa kopdar sama beliau. Bedanya kalau dulu saya cuma sendiri, kemarin saya ajak keluarga. Sebagaimana yang dulu, beliau orangnya selalu ramah, humoris dan tidak pelit berbagi ilmu. Beliau yang sudah pernah menjelahi berbagai negara (SG, HK, dsb) ini begitu banyak wawasan dan pengalaman. Ngobrol dengan beliau waktu 2,5 jam seakan tak terasa. Tahu - tahu udah jam 2 aja. Selain tidak pelit berbagi ilmu, beliau juga senang berbagi makanan. Waktu pulang saya dikasih 3 box makanan. Semuanya adalah produk makanan hasil olahan beliau sendiri. Ada peyek kacang, ada sumpia gurih dan sumpia pedas. Waktu saya memakanannya, rasanya sungguh endes. Gurih dan renyah. Cocok untuk camilan maupun dipadu dengan menu lain. Maka tak heran jika makanan tersebut dipesan oleh pembeli dari berbagai pulau di Indonesia. Baik Sumatra, Kalimantan maupun Jawa. Bagi yang ingin memesannya lewat m...