Ada dua orang adik kakak. Mereka bercerita tentang baju OSIS yang
tergantung di kapstok. Saya bertanya, "Kok tidak ada coretan pilox warna
warni?"
Sang kakak mengatakan bahwa saat dia lulus SMA, sebenarnya dia pengen coret2 baju kayak yang lain. Tapi dia ingat bahwa dia masih punya adik laki - laki selisih 2 tahun.
Dia pikir daripada dicorat coret mending dikasihkan ke adiknya biar dipakai. Toh postur tubuh mereka hampir sama.
2 tahun kemudian adiknya lulus. Dia juga pengen corat coret seperti yang lain. Dia juga sudah minta ijin ama kakaknya. Kakaknya memperbolehkan karena mereka sudah tidak punya adik laki2 lagi.
Tiba saat kelulusan, sang adik saking gembiranya karena lulus, dia buru2 pulang untuk memberitahukan kabar gembira tersebut. Sampai2 dia lupa untuk corat coret baju, dia sudah kadung sampai rumah.
Ya sudah karena udah sampai rumah ya nggak jadi deh corat coret.
Baju itu kemudian mereka gantung, sebagai simbol bahwa sebenarnya mereka ingin seperti yang lain. Tapi tidak jadi karena lupa.
Mereka juga tidak merokok. Bukan karena mereka benci merokok. Menurut mereka merokok itu keren, merokok itu macho dan gagah. Perokok itu rata2 solidaritasnya tinggi. Mereka senang berbagi.
Satu satunya alasan kenapa mereka tidak merokok adalah mereka belum bisa merokok. Mereka belum belum bisa caranya merokok dengan baik dan benar.
Mereka belum tahu cara merokok yang tidak merusak kesehatan, tidak mengganggu orang lain, tidak menguras kantong, tidak bikin kecanduan, dll.
Intinya tidak merokok karena mereka belum bisa merokok dengan baik dan benar.
Sang kakak mengatakan bahwa saat dia lulus SMA, sebenarnya dia pengen coret2 baju kayak yang lain. Tapi dia ingat bahwa dia masih punya adik laki - laki selisih 2 tahun.
Dia pikir daripada dicorat coret mending dikasihkan ke adiknya biar dipakai. Toh postur tubuh mereka hampir sama.
2 tahun kemudian adiknya lulus. Dia juga pengen corat coret seperti yang lain. Dia juga sudah minta ijin ama kakaknya. Kakaknya memperbolehkan karena mereka sudah tidak punya adik laki2 lagi.
Tiba saat kelulusan, sang adik saking gembiranya karena lulus, dia buru2 pulang untuk memberitahukan kabar gembira tersebut. Sampai2 dia lupa untuk corat coret baju, dia sudah kadung sampai rumah.
Ya sudah karena udah sampai rumah ya nggak jadi deh corat coret.
Baju itu kemudian mereka gantung, sebagai simbol bahwa sebenarnya mereka ingin seperti yang lain. Tapi tidak jadi karena lupa.
Mereka juga tidak merokok. Bukan karena mereka benci merokok. Menurut mereka merokok itu keren, merokok itu macho dan gagah. Perokok itu rata2 solidaritasnya tinggi. Mereka senang berbagi.
Satu satunya alasan kenapa mereka tidak merokok adalah mereka belum bisa merokok. Mereka belum belum bisa caranya merokok dengan baik dan benar.
Mereka belum tahu cara merokok yang tidak merusak kesehatan, tidak mengganggu orang lain, tidak menguras kantong, tidak bikin kecanduan, dll.
Intinya tidak merokok karena mereka belum bisa merokok dengan baik dan benar.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.