Bagi orang kampung seperti saya, pekerjaan apapun yang penyebutannya
dalam bahasa Inggris maka saya menganggap pekerjaan itu sebagai sebuah
jabatan yang "Keren" dan "Prestisius". Sebagai contoh adalah jabatan
sebagai "General Asistent"
Saya saat itu belum tahu persis arti kata tersebut dalam bahasa Indonesia. Saya pertama kali tahu jabatan itu saat membaca buku SEBELAS PATRIOT. Dalam bukunya tersebut, ANDREA HIRATA menceritakan tentang pengalamannya bekerja sebagai GENERAL ASISTENT di Stadion Camp Nou, Barcelona.
Andrea bercerita bahwa dia saat itu menjadi "Orang Penting" di stadion kebanggaan milik El Barca tersebut. Setiap hari banyak orang mencarinya untuk meminta bantuan kepadanya. Tak perlu saya sebutkan satu per satu, pokoknya banyak deh. Kalau tidak percaya silahkan baca sendiri bukunya.
Belakangan ini saya baru tahu arti General Asistent dalam bahasa Indonesia. Jabatan itu menjadi kurang keren dan kurang enak didengar ketika penyebutannya dalam bahasa Indonesia. Paling tidak ada 2 sebutan yang pas untuk General Asistent, yakni Pembantu Umum dan Tenaga Serabutan.
Saya sering dengar jabatan pembantu umum tercantum dalam struktur Even Organizer. Jabatan ini adalah jabatan yang bisa disuruh - suruh oleh siapapun. Saat Seksi konsumsi butuh bantuan dia bisa menyuruh Pembantu Umum untuk membantu mengerjakan tugas. Begitu juga saat Seksi Humas, Seksi Perlengkapan dan lain - lain butuh bantuan, mereka bisa menyuruh Bagian Pembantu Umum untuk mengerjakan.
Lebih tragis lagi Tenaga Serabutan. Jabatan yang kurang enak didengar. Dia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Kadang dia bongkar muat, kadang kirim barang, kadang menyapu, kadang ngepel, kadang beli makanan, kadang fotokopi, dan lain sebagainya.
Untuk itu saran saya bagi yang mempunyai pekerjaan sebagai Pembantu Umum atau Tenaga Serabutan, kalau ditanya oleh teman "Anda bekerja sebagai apa?" jawab saja "General Asistent" meski pekerjaannya sama saja. Tapi paling tidak jabatan tersebut terdengar keren, gagah dan prestisius.
Siapa tahu bagi yang ndak paham, anda dikira Ajudan Jenderal
Saya saat itu belum tahu persis arti kata tersebut dalam bahasa Indonesia. Saya pertama kali tahu jabatan itu saat membaca buku SEBELAS PATRIOT. Dalam bukunya tersebut, ANDREA HIRATA menceritakan tentang pengalamannya bekerja sebagai GENERAL ASISTENT di Stadion Camp Nou, Barcelona.
Andrea bercerita bahwa dia saat itu menjadi "Orang Penting" di stadion kebanggaan milik El Barca tersebut. Setiap hari banyak orang mencarinya untuk meminta bantuan kepadanya. Tak perlu saya sebutkan satu per satu, pokoknya banyak deh. Kalau tidak percaya silahkan baca sendiri bukunya.
Belakangan ini saya baru tahu arti General Asistent dalam bahasa Indonesia. Jabatan itu menjadi kurang keren dan kurang enak didengar ketika penyebutannya dalam bahasa Indonesia. Paling tidak ada 2 sebutan yang pas untuk General Asistent, yakni Pembantu Umum dan Tenaga Serabutan.
Saya sering dengar jabatan pembantu umum tercantum dalam struktur Even Organizer. Jabatan ini adalah jabatan yang bisa disuruh - suruh oleh siapapun. Saat Seksi konsumsi butuh bantuan dia bisa menyuruh Pembantu Umum untuk membantu mengerjakan tugas. Begitu juga saat Seksi Humas, Seksi Perlengkapan dan lain - lain butuh bantuan, mereka bisa menyuruh Bagian Pembantu Umum untuk mengerjakan.
Lebih tragis lagi Tenaga Serabutan. Jabatan yang kurang enak didengar. Dia tidak mempunyai pekerjaan tetap. Kadang dia bongkar muat, kadang kirim barang, kadang menyapu, kadang ngepel, kadang beli makanan, kadang fotokopi, dan lain sebagainya.
Untuk itu saran saya bagi yang mempunyai pekerjaan sebagai Pembantu Umum atau Tenaga Serabutan, kalau ditanya oleh teman "Anda bekerja sebagai apa?" jawab saja "General Asistent" meski pekerjaannya sama saja. Tapi paling tidak jabatan tersebut terdengar keren, gagah dan prestisius.
Siapa tahu bagi yang ndak paham, anda dikira Ajudan Jenderal
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.