Langsung ke konten utama

Bersyukur Itu Baik

Alhamdulillah rencananya akhir bulan ini gaji pokok saya akan dinaikkan. Hal ini ditandai dengan sebuah memo yang dikirimkan oleh bos saya ke bagian admin yang menjelaskan tentang hal tersebut. Ini merupakan kenaikan gaji yang ketiga kalinya sejak saya masuk ke tempat saya bekerja sekarang, dua tahun lalu.


Kenaikan gaji pokok yang pertama adalah selepas saya menyelesaikan masa training (kerja 3 bulan) yakni dari 350 ribu / bulan menjadi 400 ribu per bulan. Yang kedua adalah ketika saya telah 1 tahun bekerja, saat itu gaji pokok saya naik dari 400 ribu / bulan menjadi 500 ribu per bulan. Dan yang ketiga adalah bukan ini (setelah saya kerja 2 tahunan) dari 500 ribu menjadi 550 ribu per bulan.

Sebagai karyawan, saya tidak pernah meminta kenaikkan gaji pada bos saya. Tidak seperti para buruh yang sering saya lihat di Televisi, mereka menuntut gaji sekian, minta tunjangan ini dan itu, minta jaminan kesehatan dan hari tua dan beberapa tuntutan lainnya. Layaknya orang jawa kebanyakan, saya mempunyai rasa rikuh dan pekewuh jika harus menuntut gaji maupun tunjangan. Lebih baik nerimo, ikhlas, sabar dan bersyukur atas apa yang ada karena Bersyukur Itu Baik.

Selain kenaikkan gaji, kantor tempat saya bekerja juga menyarankan para karyawannya untuk mendaftar menjadi peserta Jaminan Kesejahteraan Nasional (JKN) BPJS-Kesehatan. Nantinya premi tiap bulan akan dibayarkan oleh pihak kantor. Maka atas saran dari kantor, saya pun mendaftar kepesertaan BPJS - Kesehatan untuk kelas 1, dengan besar premi tiap bulan adalah Rp. 59.500,-. Bulan ini adalah pembayaran premi untuk yang kedua kalinya.

Sekali lagi, seberapa pun kenaikannya dan apapun tunjangannya, jika kita nerimo, sabar, ikhlas dan bersyukur, niscaya kita akan dicukupkan oleh Allah Yang Maka Kuasa. Sebaliknya jika kita tidak bersyukur, maka sebesar apapun penghasilan kita, kita akan terus merasa kurang.

Bersyukurlah karena Bersyukur itu Baik.


Komentar

  1. katanya tiap bulan harus diurus ya, kak? sampe kartunya jadi. dulu ada orang yang mau berobat ke klinik kata bagian pendaftaran gitu. kasian, jadinya dia bayar biaya berobatnya juga obatnya.

    BalasHapus
  2. Iya mbak preminya harus bayar tiap bulan paling lambat tanggal 10. Tapi bisa juga dirapel pembayarannya.

    Kalo kartunya langsung jadi begitu kita daftar.

    BalasHapus
  3. Banyak bersyukur maka nikmat akan ditambah oleh Allah, pas banget sama pelajaran PAI yang lagi dipelahri Pascal :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.