Langsung ke konten utama

Ikut Seleksi Paskibra Tingkat Kabupaten

Kejadian ini terjadi beberapa bulan setelah saya batal menjadi Pasukan Pengibar Bendera tingkat Kecamatan. Tepatnya bulan April 2004. Saat itu datang sebuah surat dari Kabupaten yang diterima oleh Wa. Ka. Kesiswaan sekolah kami. Isi dari surat tersebut kurang lebih mengatakan bahwa pihak sekolah diharapkan mengirim 2 orang siswanya (1 putra dan 1 putri) untuk mengikuti Seleksi Paskibra tingkat Kabupaten yang akan diadakan di Kantor Pemda Kab. Magelang di Kota Mungkid.


Kriteria siswa yang diajukan haruslah
  1. Sehat jasmani dan rohani
  2. Tinggi minimal 165 cm (untuk Putra) dan  160 cm (untuk putri) dan memiliki berat badan yang ideal
  3. Masih tercatat sebagai siswa saat mengikuti seleksi
  4. Asli putra daerah Jawa Tengah
  5. Bisa menggunakan bahasa daerah (dalam hal ini bahasa jawa)
  6. Mampu membawakan kesenian daerah
  7. dan beberapa kriteria lain 
Sang Wa. Ka. Kesiswaan mengernyitkan dahinya. Beliau berpikir siapa gerangan yang akan dikirimkan untuk mengikuti seleksi tersebut. Beliau berkonsultasi kepada beberapa guru termasuk guru olahraga kami. Akhirnya sang Wa. Ka.Kesiswaan telah menentukan pilihannya. Beliau segera menuju ruang pengumuman. Menggunakan perangkat pengeras suara, beliau mengumumkan bahwa 2 orang yang namanya disebutkan, agar segera menuju ruang OSIS. Salah satu dari nama tersebut ternyata nama saya, Puji Irwanto dan satu lagi adalah Sdri. Eni Widyawati.

Beberapa pertanyaan terlintas dalam pikiran saya. Sebagaimana yang saya tahu, Sang Wa Ka Kesiswaan kami tersebut terkenal galak. Mungkinkah saya telah berbuat kesalahan sehingga harus dipanggil ke ruangnya?? Beberapa wajah teman yang saya temui dalam perjalanan memberikan sinyal agar saya tabah dan sabar menghadapi suatu hal yang akan saya hadapi.

Segala sesuatunya menjadi jelas setelah kami tiba di ruang OSIS dan diberi penjelasan. Beliau memberikan penjelasan bahwa dua orang ini akan dikirim untuk mengikuti seleksi Paskibra tingkat Kabupaten. Nantinya peserta yang lolos seleksi di tingkat Kabupaten, akan mengikuti seleksi tingkat Provinsi di Semarang. Nah pada seleksi tingkat provinsi itulah, akan ditentukan siapa yang berhak mewakili Provinsi Jawa Tengah untuk menjadi Pasukan Pengibar Bendera di Istana Negara di Jakarta.

Saya kaget bercampur heran. Bagaimana mungkin saya yang 9 bulan lalu tereliminasi saat harus menjadi Pasukan Pengibar Bendera tingkat Kecamatan sekarang harus mengikuti seleksi tingkat Kabupaten?? Sang guru menjelaskan bahwa ada beberapa pertimbangan sehingga dua nama tersebut yang terpilih.

Kami pun menerima penugasan kami untuk mengikuti seleksi tersebut. Seleksi tersebut akan dilaksanakan beberapa hari lagi. Kami diberikan penjelasan segala sesuatu yang harus dibawa saat seleksi. Kami juga dihimbau untuk rajin berolahraga setiap hari karena di sana akan dilakukan tes fisik. Dan satu yang tidak boleh ketinggalan adalah kami perlu mempersiapkan kesenian yang akan ditampilkan.

Nah bagaimanakah proses tersebut dilakukan?? Siapa saja peserta yang ikut seleksi tersebut?? Dan bagaimana hasilnya?? Insya Allah akan saya paparkan dalam artikel selanjutnya.


Komentar

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Olahraga di Club House Valencia

Sejak akhir November lalu saya mempunyai kegiatan baru di sore hari. Kegiatan tersebut adalah berolahraga di Club House Valencia. Jika ada waktu dan istri mengijinkan, maka sepulang kerja saya langsung menuju ke tempat tersebut untk berolahraga.

My 2nd Wedding Anniversary

Hari ini 21 November 2013, tepat 2 tahun usia pernikahan saya dan istri. Berbagai hal telah kita lalui bersama baik senang maupun sedih. Di usia pernikahan kami yang sudah 2 tahun ini, alhamdulillah sudah tercapai beberapa impianku dulu, diantaranya yaitu :

Rasa penasaran itu

Salah satu peserta dalam acara giveaway yang pernah saya adakan adalah Mbak Amel dengan postingannya yang berjudul “ Menjawab Tantangan Mas Jier ”. Setelah membaca tulisan dalam postingan tersebut, saya menjadi penasaran untuk mengetahui siapa sebenarnya sosok di balik pemilik blog Dunia Pagi tersebut.  Apa penyebabnya?