Langsung ke konten utama

Terima Kasih Atas Doa Para Sahabat Semua











Saya ucapkan Terima Kasih atas Doa para sahabat semua. Semoga Allah membalas kebaikkan para sahabat semua dengan pahala yang berlipat ganda. Amien ya robbal 'alamin

Komentar

  1. Alhamdulillah, selamat ya Mas...
    Tinggal menghitung hari, 3 hari lagi~ woohoo!

    BalasHapus
  2. Wah... ini si catin, masih eksis aja di dunmay, hehe...
    Semoga lancar jaya ya... :)

    BalasHapus
  3. pasti akan ada postingan "SAH" bentar lagi hehehe,,,

    Selamat Mas,,barokallah

    BalasHapus
  4. Bulan berkah,bulan nikah...Selamat ya mas

    BalasHapus
  5. Selamat yachhh...bentar lagi dapat SIM K (Surat Ijin Masuk Kamar) hihihihi......

    BalasHapus
  6. meski baru saja kenal, saya juga turut menyampaikan selamat atas pernikahannya nanti.
    semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, warohmah. amin..

    BalasHapus
  7. Ammmiiiinnn.....

    Ngundang Pakdhe juga kah? Biar di posting di Blogcamp, kan lumayan jadi terkenal........

    BalasHapus
  8. ngikut komennya Kakaakin.. hihihi... udah sana siap2... jgn lupa sholat sunnah dan do'a yg banyak yaaa...

    sekali lg, semoga dimudahkan segala sesuatunya, Mas Jier.. amin :-)

    BalasHapus
  9. Tuh di doain sama temen2 blogger,semoga di lancarkan semuanya ya..

    Masjier,sudah luluran..
    Pasti lagi deg2an ya..

    BalasHapus
  10. Hari H nya besok kan?? aisss sang calon pengantin.. dhe ikut bahagia mas, dan semoga besok berjalan dengan sukses.. :)

    BalasHapus
  11. doa terbaik mengiringi mas Jier. :D

    BalasHapus
  12. Doa dari para sahabat insya Allah akan turut membantu kesuksesanmu mejadi keluarga yang sakinah mawaddah Warrahmah.

    BalasHapus
  13. selamat menempuh hidup baru mas puji irwanto, saya malah baru tahu dari membaca posting ini

    semoga sakinah, mawadah, warahmah
    aamiiin

    BalasHapus
  14. Selamaaaaaaaaaaaaaaaaat....

    duh sampai bingung mau ngomong apalagi, udah diborongin di FB siih.. hehehe.. ini postingan jadi kenangan nantinya menjalani kehidupan berumah tangga yah!

    BalasHapus
  15. semoga langgeng,awet sampai kakek nenek,selamat ya?
    salam kenal
    ijin follow mas jier,berkunjunglah balik...

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.