Suatu hari terjadi obrolan antara seorang guru silat dan muridnya.
Murid : Guru, kapan saya diajari jurus?
Guru : Belum saatnya, kamu masih belum punya gagang.
Pada kesempatan yang lain si murid kembali meminta untuk diajari jurus. Namun kembali sang guru menjawab dengan jawaban yang sama.
Untuk yang ketiga kalinya sang murid kembali meminta, akhirnya sang guru berkata
“Punya pedang yang tajam harus punya gagang dan kau masih belum mempunyai gagang yang bagus.”
Ilmu dan kemampuan seseorang itu ibarat pedang yang tajam, jika kita memegang atau menggunakan pedang yang tajam tanpa memiliki gagang maka hal itu bisa membahayakan diri kita maupun orang lain.
Yang dimaksud gagang di sini adalah akhlak dan budi pekerti yang baik. Banyak orang yang berilmu tinggi namun dia tidak mempunyai akhlak yang baik sehingga menggunakan ilmu, kekuasaan dan kekuatannya untuk menindas orang lain. Sebaliknya orang yang sadar bahwa segala kelebihan dan kekuatan yang ada pada dirinya merupakan amanah, maka dia akan menggunakannya dengan sebaik-baiknya sebagai sarana untuk beribadah dan menolong orang lain.
Bagaimana menurut anda?
bener sekali mas,,
BalasHapussekarang ini orang pinter banyak sekali, tapi orang bener susah dicari.
Dan karena tidak dibarengi dengan akhlak yang baik, ilmu yg dimiliki pun tentunya tidak akan bermanfaat nanti di kehidupan yang sebenarnya.
owalah,, kok saya komen pake akun blogspot yah.. :D
BalasHapuswah jadi inget2 silat nih..
BalasHapusmemang benar kita harus hati-hati terutama dalam bertindak..
nice :)..
Betul.
BalasHapusPercuma punya pedang yang bagus, tapi tidak ada gagangnya. Klao pun bisa untuk menebas, pasti akan melukai diri sendiri juga. :)
Ooo ngerti ngerti.
BalasHapusSetuju masss~ hihihi...
Setuju, Mas Jier...
BalasHapustermasuk kekuasaan juga ya.. klo nggak punya kendali diri wah berbahaya buat orang yg dipimpinnya...