Langsung ke konten utama

Lagu Kopdar Sukawana

Masih ingat kan dengan lagu "Pada Hari Minggu"? Yuk kita nyanyi sama-sama dengan lirik yang sedikit berbeda.

Pada hari apa ku turut siapa kemana
Naik apa bagaimana kududuk dimana
Duduk disamping siapa yang sedang mengapa
Mengendali apa supaya baik apanya
Apa siapa bagaimana dan mengapa
Apa siapa bagaimana dan mengapa
Pada hari minggu ku kopdar di sukawana
Sama teman teman blogger yang baik hatinya
Ada ayah ada ibu dan ada anaknya
Kita senang kita riang semua gembira
Aku kamu dia kita senang sekali
Aku kamu kita semua pengen lagi
Aku kamu dia kita senang sekali
Aku kamu kita semua pengen lagi
Sebenarnya lagu tersebut ingin saya rekam dan digabung dengan slide show berikut ini. Namun karena keterbatasan sarana penunjang, akhirnya keinginan tersebut terpaksa saya tunda. 


Yuk kita lihat keceriaan para blogger lewat tampilan slide show berikut : 

Komentar

  1. mas...mas... slide-nya kok ga ada????

    BalasHapus
  2. Ga bisa liat slid show nya...
    Kemana-kemana kaya ayu ting2 yaaa

    BalasHapus
  3. mana slideshownya mas jier?
    ga sabar pengen liat

    BalasHapus
  4. ya neh, saya yang di lombo timur juga gak bisa lihat slide-nya. lagunya asik, sambil joget

    BalasHapus
  5. Ga bs liaaaat *emang pake HP kok* hikz

    BalasHapus
  6. Bukannya judulnya Naik Delman ya? Mbuh ding~

    BalasHapus
  7. heu iyah masuk juga lagu sambil liat slide shownya :D

    BalasHapus
  8. Wow lagunya..pada hari minggu..
    Tak tik tuk..tik ..tak..tik..tuk..

    Haduh indahnya kebersamaan ya..
    Semoga selalu terjalin silaturahmi..

    Slidenya kereen..
    futu2 nya juga lucu2..

    BalasHapus
  9. ahirnya bisa lihat juga slidenya.. :D
    tadi mah yang pertama blum bisa liat mas..

    BalasHapus
  10. ikutan nyanyi, tapi keseleo lidahnya... hahaha...

    ah senengnya jalan2 kmrn ituuuh... *iri.com*

    BalasHapus
  11. Liat Mas Jier, Teh Orin, Teh Nchie, Bang Aswi, asli bikin saya nganan ( bukan ngiri, soale kata pak ustadz ngiri itu tidak baik. Hehehe..)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu...

Olahraga di Club House Valencia

Sejak akhir November lalu saya mempunyai kegiatan baru di sore hari. Kegiatan tersebut adalah berolahraga di Club House Valencia. Jika ada waktu dan istri mengijinkan, maka sepulang kerja saya langsung menuju ke tempat tersebut untk berolahraga.

Kopdar Bareng Bu Bertiana

Kemarin saya kopdar bareng Bu Bertiana. Ini adalah kali kedua saya berkesempatan untuk bisa kopdar sama beliau. Bedanya kalau dulu saya cuma sendiri, kemarin saya ajak keluarga. Sebagaimana yang dulu, beliau orangnya selalu ramah, humoris dan tidak pelit berbagi ilmu. Beliau yang sudah pernah menjelahi berbagai negara (SG, HK, dsb) ini begitu banyak wawasan dan pengalaman. Ngobrol dengan beliau waktu 2,5 jam seakan tak terasa. Tahu - tahu udah jam 2 aja. Selain tidak pelit berbagi ilmu, beliau juga senang berbagi makanan. Waktu pulang saya dikasih 3 box makanan. Semuanya adalah produk makanan hasil olahan beliau sendiri. Ada peyek kacang, ada sumpia gurih dan sumpia pedas. Waktu saya memakanannya, rasanya sungguh endes. Gurih dan renyah. Cocok untuk camilan maupun dipadu dengan menu lain. Maka tak heran jika makanan tersebut dipesan oleh pembeli dari berbagai pulau di Indonesia. Baik Sumatra, Kalimantan maupun Jawa. Bagi yang ingin memesannya lewat m...