Langsung ke konten utama

Episode Empat Belas : Jodoh yang lain

Aduh, sakiiiit” kata Dimi sambil meringis.

Nggak apa-apa tahan dulu, ntar juga sembuh” kata Damian yag sedang mengobati luka Dimi.

Tempo hari Dimi terpeleset karena pematang sawah yang agak licin akibat musim hujan. Kaki kiri Dimi pun lecet di bagian dengkulnya. Saat itu Ainin sedang pulang ke rumah karena ada acara keluarga. Maka Damianlah satu-satunya orang yang paling dekat dengan Dimi saat itu. Dia bertanggung jawab sepenuhnya atas keselamatan Dimi. 


Lain kali hati-hati kalo jalan, apalagi musim penghujan kayak sekarang” kata Damian sambil terus mengobati luka Dimitri.

Damian yang sedang fokus mengobati luka tak sadar kalo dia sedang diperhatikan oleh Dimi.
Sudah 12 bulan lamanya mereka bersama, dari musim tanam pertama hingga kini sudah memasuki musim tanam ketiga Damian selalu menjadi asisten yang setia bagi Dimitri. Meskipun dia lebih tua, Damian tak keberatan jika dimintai tolong ini itu. Damian sadar itu sudah menjadi tugasnya, dia sudah berkomitmen sejak awal bahwa dia siap menjadi asisten yang baik bagi Dimitri.

Seiring berjalannya waktu, Damian tidak hanya bertugas sebagai asisten, jika sifat kekanak-kanakan Dimi sedang muncul tak jarang Damian bertugas layaknya seorang kakak yang dengan sabar memberikan nasehat kepada Dimi. Bagaimanapun jeniusnya Dimi, dia tetaplah seorang remaja yang masih membutuhkan bimbingan oleh orang yang lebih tua. 

Hal tersebut dirasakan betul oleh Dimi, seiring berjalannya waktu dia merasa makin dekat aja dengan kakak dari Denova tersebut. Banyak hal yang telah mereka lalui bersama. Baik suka maupun duka. 

“Ada apa Dim?” tanya Damian tiba-tiba yang membuat Dimitri tersadar dari lamunannya.

“Oh, nggak ada apa-apa kok bang. Cuma Dimi rasa bang Dam begitu perhatian ya sama Dimi?” kata Dimi kemudian.

“Iya nggak apa-apa ini kan sudah menjadi tugasku” jawab Damian.

Mereka kemudian terdiam. 

Pikiran Dimi melayang ke kejadian setahun yang lalu. 

Sejujurnya Dimi sadar bahwa dia pernah suka sama Denova, namun karena apa yang dilakukan Denova setahun yang lalu, saat Denova menyatakan suka tepat di depan mata pacarnya sendiri (Rindang), Dimitri merasa Denova bukanlah seorang laki-laki yang mampu menghargai perasaan perempuan. Kini Dimi mau tak mau harus membuang jauh-jauh rasa cintanya selama ini. 

Semoga kini kau sudah berubah Den” kata Dimitri dalam hati.
********

Denova kini telah kuliah, selama beberapa bulan setelah kejadian itu Denova sempat dirundung rasa bersalah yang sangat mendalam kepada Dimitri dan juga Rindang. Namun dia berpikir bahwa hidup harus tetap berlanjut. Denova kini telah mampu menjalani kehidupannya secara normal. Dia pun juga tak ingin mengecewakan orang tua dan kakaknya yang selalu mensupport dia untuk terus maju tanpa harus terus menerus menyesali kejadian di masa lalu.

Denova merasa senang saat Rindang mengenalkan kekasih barunya saat ketemu Denova di Mall. “Kak Den perkenalkan ini Mas Faris, Mas Faris ini Kak Denova” kata Rindang mengenalkan keduanya. 

Denova pun kini sudah tak lagi sendiri, dia sudah mendapat kekasih baru bernama Siti.(tapi bukan Sitti Rasuna Wibawa lho ya) hihihi
******

Tak terasa beberapa bulan telah berlalu. Dimi telah berhasil dalam penelitiannya. Bibit padi unggul hasil karyanya telah berhasil disempurnakan. Dimi bersama Ainin dan Damian membuat acara syukurun sederhana bersama penduduk sekitar untuk merayakan keberhasilannya. Dimitri mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya dalam penelitian tersebut.

Dim, kapan kamu berangkat ke Belanda untuk mempresentasikan hasil penelitian ini?” tanya Damian setelah acara syukuran selesai.

Mungkin seminggu lagi, emang ada apa bang?

Ada yang ingin aku omongin sama kamu Dim sebelum keberangkatanmu” kata Damian.

Apa itu bang? Dimi jadi penasaran nih.” Tanya Dimi kemudian.

Damian terdiam sejenak, dia tampaknya ragu untuk mengatakannya kepada Dimi. Tapi rasa itu terlalu kuat untuk ditahan, sehingga dengan segenap keberanian Damin mengatakannya juga.

Sebenarnya selama ini, aku menyimpan rasa sama kamu Dim. Sudah lama aku ingin mengatakannya tapi aku ragu. Kini aku tak mau menyesal seumur hidup dengan tidak berkata jujur kepadamu. Aku cinta sama kamu Dim.” kata Damian dengan suara yang agak berat.

Dimi terharu mendengar pengakuan Damian. Dimi pun sudah lama mempunyai rasa yang sama kepada Damian. Semua perhatian dan pengorbanan Damian selama ini sungguh membekas di hati Dimi. Rasa yang sungguh berbeda saat dia dekat dengan Denova maupun mas Bagas. Kebersamaan selama lebih dari setahun telah membuat mereka saling mengenal kepribadian masing-masing dan membuat mereka serasa begitu dekat.

“Bagaimana Dim?” tanya Damian yang sudah agak lama menunggu jawaban Dimi.

Kuterima cintamu bang, semoga Bang Damian bisa menerima semua kelebihan dan kekurangan Dimi.

Terima kasih Dim atas jawabannya. Aku senang sekali mendengarnya. Ternyata selama ini rasa cintaku tidak bertepuk sebelah tangan.
*****

Seminggu kemudian Dimi berangkat ke Belanda diantar oleh Damian, serta Denova dan juga kekasih barunya. Mereka terlihat sangat akrab dan tak terlihat lagi bayang-bayang masa lalu yang kelam di wajah mereka. Kini mereka memilih untuk menatap masa depan dibanding harus menyesali masa lalu yang tidak akan pernah kembali.

Damian melepas kepergian Dimi dengan sejuta harapan semoga dia bisa selamat sampai tujuan dan bisa kembali lagi tanpa kurang suatu apapun.
***Tamat***

“Cerita ini diikutkan Giveaway Suka-suka Dunia Pagi

Catatan penulis : 
*Dianjurkan bagi anda untuk membaca  episode2 sebelumnya di blognya Amel agar memperoleh cerita secara lengkap hinggap terjadi ending seperti di atas. (Silahkan klik Cerita bersambung : antara Dimi dan Denova)

*Bagi para pendukung Denova dan Dimi, maaf ya endingnya justru Dimi jadian sama Damian. Habis saya kesel sih sama Denova di Episode sebelumnya, masak mengungkapkan cinta kepada orang lain di depan pacarnya sendiri. Bagi saya itu merupakan suatu tindakan yang tak terpuji, jika ada orang yang diperlakukan seperti itu dan masih mau menerima cintanya berarti ungkapan bahwa "Cinta itu buta" memang benar adanya.

*Ternyata karakter seseorang bisa mempengaruhi jalan cerita apa yang ditulisnya. hehehe :)

Komentar

  1. hahahaha...betul sekali mas Jier, karakter penulis kadang terefleksikan ke ceritanya ya, tapi bs juga lho bermain 'alter ego' dan berperan sbg orang lain saat menulis fiksi *halahhh...ngomong apa iki* qiqiqi

    Gudlak ngontesnya ya mas ;)
    (calon penganten msh rajin aja nulis hihihihi)

    BalasHapus
  2. @Teh Orin : hahaha tos dulu deh kalo gitu.

    Iya teh mumpung masih sempat nulis teh jadi ikutan dulu giveaway yang masih bisa diikuti.

    BalasHapus
  3. kalo menang, bisa jadi kado pernikahan ya mas. .. :D

    ternyata jago juga lho nulis fiksi, saya mah nyerah. .. sukses kontesnya ya. ..

    BalasHapus
  4. Hehehe...
    ngikik baca bagian catatan penulis :D
    Aku sih pendukung Den dan Dimi, hahaha...
    Gudlak ya... :)

    BalasHapus
  5. "...bernama Siti.(tapi bukan Sitti Rasuna Wibawa lho ya) hihihi"

    Jiahhh kenapa ada jenengku, wkwkwk...
    Wah kita saingan mas. *micingin mata*
    Aku juga melu yang episode empat belas.

    Semoga menang yo mas...

    BalasHapus
  6. lancar banget nih nulisnya fiksi apa real story huahua...

    sukses buat ngonternya bro.

    BalasHapus
  7. hahahha.. saya senang, sukses mengotak-ngotakkan pembaca jadi pendukung Den, Damian, dan Bagas,.. *tawasetan*

    baidewei, semoga acara pernikahannya lancar ya mas :D

    BalasHapus
  8. akhirnya jadian dg damian yaaa...gapapa kakak adek 11 12..hihi...sukses ya jier.

    BalasHapus
  9. Sukses untuk kontestnya Mas Jier.

    Salam
    Ejawantah's Blog

    BalasHapus
  10. pengumumane diundur 2 hari lagi ternyata :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Silahkan tulis tanggapan, kritik, saran atau komentar anda.

Postingan populer dari blog ini

Daftar Pradana SMK Negeri 1 Salam

Pradana merupakan pemimpin sebuah Ambalan Penegak. Yang tugas adalah memimpin pengelolaan Dewan Ambalan dan mengkoordinasi kinerja Dewan Ambalan. Mengingat tugas dan tanggung jawabnya tersebut maka seorang pradana dipilih dengan seksama sehingga mampu melakukan tugasnya dengan baik. Untuk mengetahui siapa saja pradana yang telah bertugas mulai dari masa Bhakti 2001/2002 maka bisa kita lihat video di atas. Berikut ini daftar pradana SMK Negeri 1 Salam mulai tahun 2001/2002 hingga sekarang.

Hidup Itu Seperti Toples

Sebagaimana orang kuliah, orang menjalani hidup pun juga punya "Cara" masing  - masing. Ada yang kuliah dengan santuy yang penting bisa lulus tepat waktu dengan nilai minimal C. Ada juga yang kuliah dengan belajar mati - matian. Mendalami ilmu dengan serius agar bisa bikin tesis yang mengguncang dunia. Atau agar setelah lulus bisa bikin terobosan baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Demikian pula orang dalam menjalani hidup.  Ada yang menjalani dengan hidup dengan harapan yang nggak muluk - muluk. Waktunya kerja ya kerja. Waktunya beribadah ya beribadah. Waktunya tidur ya tidur. Semua dijalani dengan senang hati. Yang terpenting bagi mereka adalah hidup nggak nyusahi orang tua, nggak ngrepoti pemerintah dan nggak jadi beban masyarakat. Tapi ada pula orang menjalani hidup dengan target. Harus bisa gini, gitu dan seperti itu. Semua penuh rencana dan target yang jelas. Mereka terus mengembangkan diri. Meskipun dah jadi artis, mereka tetap bikin bisnis. Sudah pu

Andai Jalur Muntilan - Temanggung aktif kembali

Dalam lamunanku, aku membayangkan andaikata jalur kereta api Muntilan - Parakan masih aktif tentu aku bisa pergi ke rumah mertua dengan kereta api yang lebih aman dan tidak kebut-kebutan. Masih dalam lamunanku, aku membayangkan naik kereta dari Stasiun Muntilan, di sana sudah ada banyak penumpang yang berangkat dari Jogjakarta dan Tempel. Aku menyapa mereka dan memberikan senyuman hangat sambil m encari tempat duduk yang masih kosong. Tak lama berselang, kereta kembali berjalan melanjutkan perjalanannya. Berturut-turut kami melewati jembatan di Sungai Keji, Sungai Bangkong dan Sungai Pabelan. Setelah itu kereta kembali berhenti di Halte Pabelan.